Lambang dengan jubah - tren lama dengan cara baru

Lambang dengan jubah - tren lama dengan cara baru
  1. Sedikit sejarah
  2. Keunikan
  3. Tren mode

Sedikit sejarah

Jubah adalah jubah bundar di bahu. Ini dikenakan di atas mantel, jas hujan, gaun. Panjang jubah biasanya tidak mencapai pinggang sedikit, tetapi sekarang ada juga pilihan yang lebih pendek.

Mantel jubah memiliki sejarah panjang. Nama "pelerine" datang kepada kami dari bahasa Prancis. Kata Prancis modern "pelerine" (pelerine, cape) berasal dari kata "pelerin" (diterjemahkan sebagai "peziarah"). Bagaimanapun, jubah dengan tudung dianggap sebagai pakaian tradisional para peziarah. Pakaian seperti itu melindungi para peziarah dari matahari, hujan, angin, dan debu.

Pada abad XV-XVI, dengan munculnya Renaisans di Eropa, jubah mulai memasuki lemari para fashionista.

Diyakini bahwa orang Spanyol adalah yang pertama mengadopsi jubah, kemudian Prancis dan Italia.

Jubah dikenakan oleh pria dan wanita. Dia menciptakan citra romantis dan hangat sempurna dalam cuaca dingin.

Pada abad XVIII - XIX. jubah telah menjadi sangat populer tidak hanya di Eropa, tetapi juga di Rusia. Mantel dengan jubah dipakai oleh pejabat, warga sipil, dan militer. Itu memasuki bentuk gimnasium, biara dan sekolah swasta. Dalam mode wanita di Rusia pada tahun-tahun itu, ada banyak variasi jubah: "caneza" padat sederhana, bulu dekoratif "giselle", dll.

Pada akhir abad ke-19, jubah akhirnya berubah menjadi elemen dekoratif pakaian. Untuk pembuatannya, beludru, sutra, brokat, serta bulu cerpelai, musang, bulu astrakhan, dan chinchilla digunakan. Jubah itu dipangkas dengan renda dan sulaman emas atau perak.

Pada abad ke-20, mode membawa kembali jubah berpotongan sederhana, tanpa dekorasi khusus, dan memberi mereka bentuk yang melebar.

Keunikan

Jubah adalah elemen dekoratif yang menghiasi mantel. Tetapi, pada saat yang sama, jubah itu juga menghangatkan mantel.

Jubah pada mantel menambah kecanggihan, keanggunan, dan romansa pada penampilan Anda.

Jubah pada mantel yang pas membantu membentuk siluet jam pasir yang feminin.

Secara visual, mantel dengan jubah memiliki kesamaan dengan jubah dan ponco, serta dengan mantel tua. Namun tanjung hanyalah sebuah tanjung, sedangkan pada tanjung dan salop terdapat celah untuk tangan. Ponco dikenakan sebagai elemen terpisah dari lemari pakaian, dan mengenakan ponco pada mantel tidak pantas.

Tren mode

Di setiap musim mode, rumah mode terkenal merilis model bermantel jubah di atas catwalk. Produk ini akan lebih tepat dikaitkan dengan klasik abadi, yang akan sesuai setiap saat.

Trim bulu sedang tren musim ini, jadi Anda bisa memilih model dengan jubah bulu dengan aman.

Broadtail akan sangat populer.

Bahan lain yang relevan untuk mantel musim ini adalah: suede, beludru, beludru, kulit domba, matte dan kulit mengkilap.

Saat memilih warna, berhentilah pada cetakan seperti:

- pola bunga;

- sel;

- garis atau balok horizontal;

- cetakan "binatang" (macan tutul dan zebra);

- asimetri geometris.

Dari warna, abu-abu, putih, mustard, hitam, berbagai warna cerah akan sangat relevan.

Musim ini, Anda harus memilih mantel dengan jubah, baik dengan kerah besar atau tanpa kerah.

Dekorasi mantel yang sebenarnya tahun ini:

- aplikasi;

- kantong tambalan besar;

- sulaman.

Apa yang harus dipakai?

Topi fedora atau topi felt bertepi lebar sangat cocok untuk mantel berjubah.Jika Anda tidak suka memakai topi, Anda bisa memilih baret sederhana.

Syal lebih baik dipilih yang tidak tebal dan sempit. Jubah adalah aksen yang cerah, dan Anda tidak boleh membebani tubuh bagian atas dengan syal tebal yang lebar.

Lengkapi penampilan Anda dengan sarung tangan dengan ukuran berapa pun - dan Anda akan mendapatkan tampilan retro yang elegan dan canggih.

Sebagai tas, Anda bisa memilih model dengan ukuran berapa pun. Hentikan pilihan Anda pada bentuk tas tangan klasik yang ketat. Tolak model longgar, tidak berbentuk, atau compang-camping - model tersebut akan tidak sesuai dengan gambar yang Anda buat.

Sepatu bot, sepatu bot pergelangan kaki, sepatu bot klasik, dan sepatu akan menjadi sepatu pilihan untuk mantel dengan jubah. Tetapi sepatu kets dan sepatu kets tidak mungkin sesuai dalam kasus ini.

Gambar bergaya

Mantel double-breasted putih salju yang indah dengan jubah dalam siluet pas di bawah lutut. Mantel dihiasi dengan sabuk lebar putih yang bisa dilepas. Sandal perak dikenakan dengan mantel.

Mantel double-breasted wol hitam dengan jubah. Dilengkapi A-line, dipertegas dengan sabuk lebar hitam. Kopling berlapis hitam pada rantai, dihiasi dengan bordir merah muda kerawang, cocok dengan mantel.

Mantel single-breasted biru laut dengan jubah di atas lutut. Mantel dihiasi dengan sabuk coklat muda, kancing kuning muda dan tali bahu. Manset dan saku dipangkas dengan tali cokelat muda agar sesuai dengan ikat pinggang di pinggang. Untuk menyelesaikan mantel yang cocok: baret krem, payung krem, tas tangan coklat muda dan celana ketat hitam tipis.

Mantel double-breasted hitam dengan jubah dan kerah berdiri, tepat di atas lutut. Mantel ini dipadukan dengan sepatu bot hak tinggi dengan tali.

Mantel ungu tua single-breasted dengan kerah bulu rubah dan jubah jala asimetris.Feminin, cerah dan elegan, tampilannya dilengkapi dengan sepatu hak tinggi yang serasi dan bunga pink muda yang tebal di rambutnya.

Mantel kebesaran kuning tebal dengan jubah dan lengan lebar. Jubah itu dihiasi dengan tiga kancing emas. Mantel kuningnya begitu cerah sehingga dipasangkan dengan ikat kepala yang bijaksana dan sepatu krem ​​​​dengan tumit.

tidak ada komentar

gaun

Sepatu

Mantel